“Kita berada di pos apa?”, tanyaku pada mereka. “........................”, tak terdengar jawaban apa pun. “Siapa yang tahu, sekarang kita berada di pos apa?”, aku mempertegas pertanyaan. Akhirnya, terdengar juga suara lirih dari mereka, “Di pos mikroskop.” Ku tarik kedua ujung bibirku,“Ok, siapa disini yang sebelumnya pernah lihat mikroskop?”, aku menambahkan pertanyaan yang kedua. Tak terlihat satu pun yang mengangkat tangan. Hanya senyum-senyum manis terlihat merekah di antara kedua bibir mereka. Hemh,... malaikat-malaikat kecil yang lucu, yang nantinya akan berdiri mengambil peran masing-masing dalam mambangun negeri ini. Benih-benih bintang yang akan menghias langit di kegelapan malam. Aku telah dirayunya. Untuk menjadi bagian kecil dari ujung galaksi yang berisi beratus-ratus bintang. Aku ingin berputar menyelami alam raya bersama mereka. Ya, kini ku siapkan senjata-senjata yang akan aku gunakan untuk menyelam bersama mereka di langit nan luas nanti. Malaikat-