Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2013

Lebaran di Tanah Berlianku

Aku terbangun dari tidur malamku. Keluar kamar, melihat adik-adikku telah sibuk menyiapkan baju gamis, sajadah, dan peci untuk siap-siap ke masjid menjalankan sebuah sunah. Adzan subuh berkumandang. Tetes demi tetes air membasuh muka dan bagian-bagian yang harus dikenai aliran air suci itu. Dalam sebuah prosesi ‘wudlu’. Terasa dingin pagi ini. Setidaknya ada dua shaf laki-laki dan satu shaf perempuan mengikuti sholat jamaah subuh di satu-satunya masjid di desaku. Pukul 06.00 WITA. Langit masih terihat gelap. Namun, dari sudut-sudut desa telah nampak gamis dan mukena putih berjalan menghias jajaran kayu ulin Selengot. Aku baru akan mandi. Rasa ngantuk berat belum mau pergi menjadi beban di kelopak mata. Ya efek semalam begadang di dalam kamar. Kaki pun melangkah bersama keluarga disini menuju sebuah bangunan, tempat orang-orang membentuk barisan-barisan kebaikan. Sampai di jembatan, pak Bake, seorang ta’mir masjid minta bantuanku, “Tolong Pak Wito orang-orang suruh ke depan saj

Kue “BUAT PAK WITO” di Penghujung Ramadhan

Sejak pagi tadi langit malu-malu menampakkan birunya . Mendung kelam menutupi sebagian besar lazuardi tana Paser. Tidak seperti hari-hari sebelumnya. Drum-drum air hujan yang telah kosong karena kemarau datang, kini terisi kembali. Hujan gerimis disusul percikan yang lebih besar membasahi hutan-hutan sawit, laut teluk apar, dan juga jajaran kayu tanah Selengot. Di Akhir Ramadhan ini seakan Tuhan sedang merencanakan sesuatu. Menunjukkan ke-Maha Besaran-Nya. Menjelang lebaran, air berlimpah lagi. Senyum bahagia menghiasi desa yang memang kebutuhan hidupnya sangat ditentukan oleh percikan-percikan air dari langit itu. Aktivitas warga membuat wade (kue) lebaran terlihat di setiap sudut desa Selengot. Seakan menjadi cara ngabuburit mereka menanti waktu berbuka di akhir Ramadhan. Aku melihat layar di HP. Tak juga ada pesan atau telpon. Biasanya di malam terakhir Ramadhan banyak SMS atau telpon bertukar maaf. Saling berhalal bihalal. Bermain kata indah untuk menunjukkan ketulusan per